Daftar 12 Venture Capital Terbaik di Asia Tenggara

Jun 12, 2023
best venture capital in Southeast Asia

Modal ventura adalah bentuk bantuan pendanaan yang diberikan oleh perusahaan Venture Capital kepada perusahaan di tahap awal atau akhir berdasarkan spesialisasi dari perusahaan venture capital tersebut. Perusahaan venture capital yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan  akan mendapatkan imbalan saham.

Modal ventura terbukti memiliki risiko yang tinggi, karena berinvestasi pada produk atau teknologi yang hadir dengan potensi dalam skala besar namun belum menghasilkan keuntungan, dan memiliki kemungkinan gagal tinggi yaitu dua pertiga. Pada saat bersamaan, modal ventura juga dapat menerima penghargaan, bergantung pada keberhasilan startup dalam portofolio mereka.

Asia Tenggara merupakan pasar yang sangat kuat bagi modal ventura (VC) dan bagi investasi ekuitas swasta, dengan nilai transaksi yang diumumkan sebesar US$14,1 milliar pada tahun 2018. Dengan perkembangan industri teknologi saat ini, para investor startup semakin memperhatikan perusahaan berbasis teknologi.

Setelah kawasan Asia Tenggara terpukul sangat keras oleh pandemi pada tahun 2020 lalu, akibatnya kenaikan peringkat kawasan Asia Tenggara dan peningkatan peluang penggalangan dana dan kegiatan outing yang lambat. Saat ini, pemulihan sedang terjadi dan berkaitan dengan meningkatnya minat pada bidang teknologi keuangan dan perusahaan e-commerce.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Pendanaan dari Modal Ventura

Berikut ini merupakan daftar perusahaan venture capital terbaik di Asia Tenggara yang paling aktif di Filipina, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan lainnya.

1. Alpha JWC

Alpha JWC Ventures, perusahaan venture capital di Asia Tenggara

Alpha JWC Ventures, salah satu venture capital terbaik di Asia Tenggara

Portofolio Aktif : 70+

Contoh portofolio:

  1. Kopi Kenangan (Indonesia)
  2. Finaccel (Singapura)
  3. Carro (Singapura)
  4. GudangAda (Indonesia)
  5. Ajaib (Indonesia)

Didirikan pada tahun 2015, Alpha JWC adalah salah satu perusahaan venture capital terbesar di indonesia dan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. Debut awal dengan dana sebesar USD 50 juta, yang diluncurkan pada tahun 2016 sebagai dana modal ventura tahap awal independen dan institusional pertama di Indonesia.

Sebagian besar, Alpha JWC berinvestasi di Indonesia dan berkomitmen mendukung pengusaha di bidang teknologi yang inovatif. Buka hanya melalui investasi keuangan awal dan lanjutan, tetapi juga dengan dukungan jangka panjang.

Fokus venture capital terbaik di Asia Tenggara (bahkan Asia) ini berinvestasi di perusahaan Fintech dan Konsumen Berkelanjutan.

Baca Juga: Profil Wirausahawan Sukses

2. Qualgro

Jumlah investasi: 33 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Ralali (Indonesia)
  2. Funding Societies (Singapura)
  3. EngageRocket (Singapura)
  4. Edmicro (Vietnam)
  5. Shopback (Singapura)

Qualgro adalah salah satu perusahaan venture capital terbaik di Asia yang berbasis di Singapura, Asia Tenggara yang mendukung setiap pengusaha berbakat yang tertarik pada pertumbuhan regional atau global. Qualgro berinvestasi di Asia Tenggara, Australia/Selandia Baru, dan fokus berinvestasi dalam tahapan seed, Seri A dan Seri B.

Perusahaan ini fokus berinvestasi dalam data B2B, SaaS, dan perusahaan artificial intelegence (kecerdasan buatan).

3. Openspace Ventures

Jumlah investasi: 61 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. GoTo Group (Indonesia)
  2. Biofourmis (Singapura)
  3. SensorFlow (Singapura)
  4. Finnomena (Thailand)
  5. Nano (VUI) (Vietnam)

Openspace Ventures berinvestasi di perusahaan teknologi pada tahap awal di Asia Tenggara. Portofolio investasi yang tersedia mencakup perusahaan teknologi B2C dan B2B. Jenis pembiayaan yang didukung perusahaan untuk pengusaha yang  berada pada tahap awal tahap seeding fund.

Perusahaan venture capital teratas di Asia Tenggara ini umumnya berinvestasi pada tahap Seri A atau Seri B, dengan komitmen dana sekitar US$500 juta.

4. Insignia Ventures Partners

Jumlah investasi: 67 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Tonik (Singapura)
  2. Edmicro (Vietnam)
  3. Shipper (Indonesia)
  4. Super (Indonesia)
  5. Rainforest (Singapura)

Insignia Ventures Partners adalah perusahaan venture capital yang mengkhususkan diri dalam berinvestasi pada startup. Perusahaan ini berkomitmen untuk berinvestasi di perusahaan teknologi di Asia Tenggara, dan portofolionya tersebar di negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Juga: 24 Perusahaan Venture Capital & Angel Investor Terbaik di Singapura

5. Global Founders Capital

Jumlah investasi: 151 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Traveloka (Indonesia)
  2. Lazada (Singapura)
  3. Klikdaily (Indonesia)
  4. UnaBrands (Singapura)
  5. Naluri (Malaysia)

Global Founders Capital didirikan di Jerman. perusahaan venture capital ini merupakan benih dan tumbuh berorientasi pada pemerintah yang mengakifkan pengusaha. Investasi mencakup Singapore, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Perusahaan berinvestasi dalam kecerdasan buatan, realitas, data besar, perdagangan, keuangan, dan permainan. Jenis dana yang dilakukan awal adalah pertama kalinya dan petualangan muda, dan bibit.

6. SG Innovate

Jumlah investasi: 71 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Whitecoat (Singapura)
  2. Funding Society (Singapura)
  3. Eureka AI (Singapura)
  4. Biofourmis (Singapura)

Didirikan pada tahun 2016, SGInnovate adalah salah satu perusahaan venture capital terbaik yang berada di Singapura  dan fokus kepada pertumbuhan startup teknologi yang mendalam. Fokus utama perusahaan di B2B di MedTech, Quantum Tech, Keuangan, dan AI – B2B perusahaan.

Baca Juga: Venture Capital Terbaik di Dunia

7. Golden Gate Ventures

Jumlah investasi: 96 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Go-Jek (Indonesia)
  2. Printerous (Indonesia)
  3. Ayannah (Filipina)
  4. Carousell (Singapura)
  5. VN (Vietnam)

Golden Gate Ventures adalah perusahaan venture capital tahap awal yang berpusat di Singapura, dengan fokus utama di Asia Tenggara. Pada 2019, perusahaan yang tercatat di portofolionya, aktif di Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Perusahaan venture capital teratas ini berinvestasi dalam produk dan layanan Internet bagi pelanggan di berbagai industri, termasuk e-commerce, pembayaran, pemasaran, aplikasi seluler, dan SaaS.

Baca Juga: Investasi Fintech: Pengertian, Tips, dan Risiko

8. Gobi Partners

Jumlah investasi: 163 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Orami (Indonesia)
  2. Deliveree (Indonesia)
  3. Fastwork (Indonesia)
  4. Carsome (Malaysia)
  5. Glints (Singapura)

Gobi Partners adalah perusahaan venture capital tahap awal hingga akhir yang berbasis di Shanghai. Awalnya didirikan untuk mengambil keuntungan dari ledakan teknologi, media, dan telekomunikasi di China. Perusahaan ini telah berkembang dan memiliki sembilan cabang di Cina, Jepang, Hong Kong, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Perusahaan ini berfokus di China dan Asia Tenggara, dan berkomitmen untuk membantu dan mendukung pasar negara berkembang yang diremehkan oleh modal ventura dan jaringan pendukung bisnis.

9. Cyberagent Capital

Jumlah investasi: 226 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Tokopedia (Indonesia)
  2. Ralali (Indonesia)
  3. Viddsee (Singapura)
  4. VN (Vietnam)
  5. VNG (Vietnam)

Didirikan di Jepang pada tahun 2006, CyberAgent Capital adalah perusahaan venture capital yang fokus berinvestasi pada perusahaan teknologi di Asia. Portofolionya mencakup perusahaan-perusahaan di Asia Timur, seperti Korea, China, Taiwan, serta Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam yang menjadikannya salah satu venture capital terbaik di Asia Tenggara.

CyberAgent berinvestasi di berbagai perusahaan, seperti aplikasi seluler, perdagangan elektronik, game seluler, periklanan, media sosial, dan Internet. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk unicorn di beberapa area seperti Tokopedia di Indonesia dan VNG di Vietnam.

Baca juga : 5 Manfaat Modal Ventura dalam Mengembangkan Startup

10. Partech

Jumlah investasi: 424 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Zenyum (Singapura)
  2. Beam (Malaysia)
  3. ai (Singapura)
  4. Xendit (Indonesia)
  5. Popmeals (Malaysia)

Partech adalah perusahaan venture capital global teratas yang berfokus pada perusahaan digital dan teknologi. Fokus investasi utamanya yaitu pada perangkat lunak, digital brands, dan layanan teknologi dalam perangkat keras. Partech juga merupakan salah satu pemodal ventura paling sukses di Asia Tenggara.

Didirikan pada tahun 1982, Partech telah mendukung 180 perusahaan dii portofolionya yang tersebar di 30 negara dan di 4 benua. Di Asia Tenggara, Partech telah berinvestasi di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Perusahaan juga mendukung perusahaan di India dan Korea Selatan. Perusahaan ini biasanya mendukung pendanaan tahap awal dan akhir, ekuitas swasta, dan tahap benih.

Baca Juga: Apa Itu Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn? Ini Perbedaannya

11. WaveMaker Partners

Jumlah investasi: 441 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. Moka (Indonesia)
  2. Snapcart (Indonesia)
  3. icrosec (Singapura)
  4. KrASIA (Singapura)
  5. Kalibrr (Filipina)

Wavemaker Partners adalah perusahaan modal awal internasional yang berkantor pusat di Los Angeles dan Singapura. Di Asia Tenggara, perusahaan ini fokus berinvestasi di sektor B2B, konsumen, dan deep technology. Lebih dari 20% investasi berada di sektor deep technology, seperti kecerdasan buatan, robotika, virtual dan augmented reality, dan Internet of Things (IoT).

Ini adalah bagian dari Draper Venture Network (DVN), grup VC internasional yang mencakup 10 perusahaan di 5 benua. WaveMaker adalah mitra regional DVN untuk California Selatan dan Asia Tenggara.

12. 500 Startups

Jumlah investasi: 2.543 (Crunchbase, Juni 2021)

Contoh portofolio:

  1. BukaLapak (Indonesia)
  2. HappyFresh (Indonesia)
  3. Carousell (Singapura)
  4. Grab (Singapura)
  5. Revolution Precrafted (Filipina)

500 Startup adalah perusahaan venture capital yang berbasis di Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2010. Didirikan oleh pengusaha bernama Dave McClure dan Christine Tsai. Sejak berdiri, 500 Startup telah mendukung lebih dari 2.200 startup di 74 negara. Dengan 2.543 investasi, hal tersebut menunjukan bahwa 500 Startsup adalah salah satu dari 10 perusahaan venture capital teratas di Asia Tenggara.

500 Startups fokus berinvestasi melalui afiliasi regional yang dimiliki, seperti 500 Durian di Asia Tenggara—yang dianugerahi sebagai investor teknologi paling aktif di kawasan  Asia Tenggara (2017). perusahaan venture capital ini telah berinvestasi di berbagai sektor, termasuk beberapa Unicorn di Asia Tenggara.

 

*

ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) akan menyelenggarakan sideline events dari ASEAN Business and Investment Summit atau ABIS 2023. Acara ini bertujuan untuk memberdayakan dan menginspirasi komunitas bisnis di ASEAN yang dibungkus dalam semangat Centrality, Innovation, dan Inclusivity.

Pada acara ini pula, terdapat berbagai kesempatan unik untuk berinteraksi dengan para pemimpin visioner yang mampu membentuk masa depan ASEAN dan dunia.

Silakan kunjungi laman kami untuk detail dan pendaftaran ABIS 2023.