8 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Startup

Sep 19, 2023
how increase employee productivity

Produktivitas kerja karyawan, baik di perusahaan korporat, startup, bahkan sampai usaha rumahan pun dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa karyawan yang produktif, startup bisa berhenti berkembang dan gagal meraih target yang diinginkan.

Produktivitas kerja dihitung dengan membandingkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja dalam satuan waktu tertentu untuk meraih hasil kerja yang efektif dan efisien. Secara sederhana, dapat digambarkan bahwa produktivitas kerja adalah seberapa cepat seorang tenaga kerja dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai target dengan menggunakan sumber daya yang ada.

Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi produktivitas karyawan. Pertama, pendidikan yang merupakan akumulasi pendidikan formal dan nonformal. Kedua, keterampilan, yaitu kemampuan penguasaan teknis operasional di bidang tertentu. Ketiga, kemampuan, yaitu sekumpulan kompetensi yang dimiliki karyawan. Pengetahuan dan keterampilan termasuk ke dalam kemampuan atau abilities.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Perusahaan Startup

Keempat, sikap, misalnya kebiasaan baik seperti datang tepat waktu. Kelima, perilaku yang terbentuk dari sikap. Sikap yang baik akan membentuk perilaku yang baik pula. Jika produktivitas sudah tercapai, tentunya perlu tetap dijaga agar terus berdampak positif terhadap perusahaan startup.

Bagaimana caranya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

1. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Startup

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Startup

Lingkungan yang dimaksud di sini bukan hanya bangunan kantor, tetapi juga mencakup fasilitas pendukung, suasana bekerja, hubungan antar rekan kerja, dan juga keamanan dan keselamatan kerja.

Jika semuanya dalam kondisi baik, karyawan startup pun akan merasa lebih nyaman dan bersemangat dalam bekerja.

Baca Juga: Kelebihan Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Startup

2. Memberi kesempatan untuk berinovasi

Hal yang membedakan startup dengan perusahaan konvensional salah satunya adalah inovasi. Inovasi merupakan hal utama yang harus dilakukan agar dapat terus bersaing dan relevan dalam industri.

Karena itulah, karyawan startup perlu diberi ruang untuk mengasah kreativitas, didengarkan opininya, dan didukung untuk menyumbangkan ide terkait inovasi produk maupun perusahaan. Caranya bisa dengan mengirim karyawan untuk mengikuti seminar, workshop, hingga bootcamp.

3. Menerapkan sistem rewards and punishment

Sistem rewards and punishment dianggap efektif untuk meningkatkan produktivitas karyawan.

Di satu sisi, sistem ini meningkatkan motivasi karyawan untuk mendapatkan bonus atau penghargaan apapun yang diberikan oleh perusahaan.Di sisi lain, karyawan startup juga teredukasi melalui hukuman yang diberikan jika melakukan pelanggaran.

Rewards yang diberikan dapat berupa pemberian bonus atau komisi, kenaikan jabatan, atau rekreasi. Sementara itu, untuk punishment dapat berupa penurunan bonus hingga penambahan jatah lembur.

Baca juga: Ini Perbedaan CEO dan Direktur dalam Perusahaan Startup

4. Membuat gathering

Gathering atau acara berkumpul bersama bisa menjadi satu ajang atau wadah untuk para karyawan saling mengenal, bertegur sapa dengan rekan yang kerjanya jarang beririsan, hingga menjadi tempat untuk perusahaan menampung opini.

Acara dapat berupa makan bersama hingga kegiatan di luar ruangan agar karyawan. Ada baiknya acara kumpul-kumpul ini diselenggarakan pada hari libur supaya tidak mengganggu kinerja dan tidak terlalu melelahkan bagi karyawan.

Hasilnya, relasi yang terjalin di antara karyawan dan bahkan atasan akan semakin baik sehingga menunjang produktivitas.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu HRD dan Pentingnya bagi Perusahaan

5. Mengadakan training

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Startup

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Startup

Training terkadang dianggap sebagai kegiatan yang membuang-buang waktu dan uang bagi perusahaan, padahal training sangat penting untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Persoalan biaya dapat diatasi dengan cara memberikan pelatihan melalui seminar internal yang pengisinya adalah karyawan yang memiliki skill mumpuni di bidangnya.

Selain itu, perusahaan juga bisa mengadakan cross-training di mana karyawan akan bertukar kemampuan atau mengajari satu sama lain. Hal ini kelak akan sangat berguna ketika karyawan di satu divisi cuti sehingga dapat di-back up oleh rekan kerja yang lain.

Baca Juga: 7 Cara Membangun Perusahaan Startup yang Sukses

6. Menyesuaikan pekerjaan dengan minat dan kemampuan karyawan

Hal ini sangat penting bagi startup, apalagi pada tahun ini di mana Gen Z sudah mulai mendominasi tenaga kerja angkatan baru. Mereka banyak mengincar startup karena sudah akrab dengan teknologi sejak lahir, tetapi juga mudah berpindah dari hal yang tidak disukai.

Oleh karena itu, perusahaan dapat mengadakan assessment untuk mengukur minat dan bakat serta kemampuan tenaga kerja. Kemudian, perusahaan bisa memberikan pekerjaan yang sesuai.

Jangan sampai, misalnya, karyawan yang berkepribadian ekstrovert dan out of the box dipaksa untuk terus menerus bekerja di dalam ruangan tanpa berhadapan dengan orang lain.

Baca Juga: Apa Itu Strategi Pivot dan Kapan Startup Perlu Melakukannya

7. Memastikan karyawan nyaman dalam bekerja

Siapapun yang merasa nyaman pasti akan lebih giat dalam bekerja. Sebaliknya, semakin tidak nyaman, karyawan justru bisa stress dan resign sehingga meningkatkan angka turnover perusahaan.

Karena itu, perusahaan juga perlu mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh karyawan dalam mengerjakan tugasnya sehari-hari secara nyaman, efektif dan efisien.

Baca Juga: 7 Cara Mempertahankan Karyawan yang Potensial bagi Perusahaan

8. Membuka opsi untuk bekerja secara remote

Dunia kerja pasca pandemi telah begitu drastis berubah, salah satunya dengan adanya pola kerja jarak jauh atau remote. Tenaga kerja yang bekerja secara remote secara umum merasakan sejumlah keuntungan, misalnya tidak perlu berangkat dan pulang kerja melewati jalan yang macet setiap hari, lebih hemat, dan lebih fleksibel.

Bagi perusahaan, pola kerja remote bisa menekan angka cuti karena sakit serta menghemat biaya operasional.

Baca Juga: Apa Itu Budaya Perusahaan? Ini Pengertian dan Manfaatnya

Selain kedelapan cara di atas, perusahaan juga perlu mengelola karyawan dengan baik. Bagaimana caranya? Simak di ASEAN’s Growth & Scale Talent Playbook. Itu dia beberapa cara untuk meningkatkan produktivitas karyawan startup. Perusahaan bisa mencoba menerapkan semuanya secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang maksimal.