Mengenal Startup Edutech dan Perkembangannya di Indonesia

Mar 13, 2023
edutech

Kemajuan teknologi dan pandemi telah mengubah banyak hal, salah satunya di bidang pendidikan. Dulu, masyarakat bergantung kepada sekolah dan bimbingan belajar (bimbel) untuk belajar.

Namun, kini pembelajaran bisa dilakukan secara online dan semakin banyak pula startup yang menyediakan layanan pendidikan. Hal ini memudahkan siswa, mahasiswa, bahkan pekerja untuk mempelajari banyak hal baru dalam setelan waktu dan tempat yang lebih fleksibel, misalnya malam-malam di rumah.

Cara itu tentunya tidak dapat dilakukan jika masih mengandalkan model pembelajaran yang konvensional. Startup edutech hadir menyediakan berbagai layanan dalam bidang pendidikan. Lalu seperti apa sih startup edutech, apa saja layanan dan contohnya, serta bagaimana perkembangannya di Indonesia?

Yuk, simak artikel ini sampai selesai biar makin paham! 

Pengertian Edutech, Startup di Bidang Pendidikan

edutech

edutech

Edutech adalah singkatan dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu education yang berarti pendidikan dan technology yang berarti teknologi. Edutech menggabungkan pendidikan dan teknologi untuk menghasilkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dibandingkan metode pembelajaran konvensional.

Pada praktiknya, startup edutech pun menyediakan guru, mentor, atau bahan ajar untuk belajar siswa atau pengguna. Bedanya dengan metode konvensional, startup edutech menggunakan teknologi untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. 

Di Indonesia sendiri kini sudah banyak startup edutech dan perkembangannya semakin pesat sejak adanya pandemi Covid-19.

Berbagai Layanan Edutech

Sekilas, layanan startup edutech yang paling terlihat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah metode belajar online yang memungkinkan pengguna untuk mengakses materi dari mana saja dan kapan saja. 

Namun, itu bukan satu-satunya jenis layanan yang ditawarkan oleh startup edutech, lho.

Ada sejumlah layanan yang ditawarkan, yaitu e-learning, learning management system, software as a service, dan juga massive open online course. Berikut penjelasan selengkapnya!

1. E-learning

Layanan inilah yang paling banyak diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Layanan e-learning menyediakan materi dan pengajaran secara online. Pengajaran yang diberikan pun hadir dalam berbagai bentuk, seperti misalnya video animasi hingga live tutor. 

Jadi, semuanya bisa dipilih sesuai preferensi pengguna. Di Indonesia, jenis layanan inilah yang paling banyak digunakan dan juga banyak startup edutech yang menyediakan.

2. Learning Management System (LMS)

Selanjutnya ialah layanan Learning Management System (LMS). Sama seperti e-learning, LMS juga menyediakan pembelajaran secara online. 

Namun, tak hanya sampai di situ saja, LMS juga membantu pengguna merancang rencana studi. Pengguna pun lebih independen dalam menentukan pembelajaran yang diinginkan. 

Sistem semacam ini juga sudah mulai diterapkan di institusi pendidikan formal seperti kampus. Biasanya, kampus-kampus ini menerapkan pembelajaran digital dengan platform khusus untuk mahasiswanya. 

3. Software as a Services (SaaS)

Layanan SaaS juga termasuk salah satu jenis layanan yang ditawarkan oleh startup edutech. Biasanya, SaaS dimanfaatkan oleh pengguna yang ingin belajar online seputar software. 

SaaS juga banyak digunakan oleh sekolah dan kampus yang kini semakin banyak menerapkan teknologi digital. 

Baca Juga: 11 Contoh Startup SaaS di Indonesia dan Asia Tenggara

4. Massive Open Online Course (MOOC)

Terakhir, ada Massive Open Online Course (MOOC). Layanan ini mirip dengan e-learning, hanya saja skalanya lebih besar. 

Contohnya kursus untuk mendapatkan lisensi atau sertifikasi dari lembaga atau kampus. Semua materi umumnya bisa diakses secara gratis dari mana saja dan kapan saja.

Perkembangan Startup Pendidikan dan Edutech di Indonesia

edutech

edutech

Kehadiran startup edutech di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 2007. Awalnya, startup edutech di Indonesia hadir untuk menjadi solusi bagi siswa yang ingin bimbingan belajar tanpa harus berangkat ke tempat bimbel. 

Dari sinilah, startup edutech berkembang dan menambah berbagai jenis layanan. Sejak adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020, peminat dan pengguna layanan startup edutech semakin bertambah. 

Bahkan pada tahun 2021, tercatat sudah ada lebih dari 200 startup edutech yang ada di Indonesia. Artinya industri startup edutech ini sangat menarik dan potensi pertumbuhannya sangat tinggi.

Dalam industri startup edutech, setidaknya ada dua sektor, yaitu business to customer (B2C) dan business to business (B2B). Contoh B2C adalah startup edutech yang menawarkan langganan bulanan, sedangkan B2B lebih mengarah langsung ke sekolah atau kampus dengan menawarkan kelas pendidikan online. 

Contoh Startup Pendidikan dan Edutech Indonesia

Di Indonesia, sudah banyak dikenal startup edutech. Beberapa di antaranya gencar melakukan promosi di berbagai lini. Apa saja? Simak daftarnya di bawah ini ya!

1. Arkademi

Arkademi merupakan massive open online course (MOOC) yang memiliki misi meningkatkan skill pekerja di Indonesia untuk meningkatkan pendapatan mereka. Mereka menawarkan kursus keahlian berbagai bidang yang mudah diakses secara online. 

Hingga saat ini, Arkademi telah bekerja sama dengan lebih dari seratus sekolah, training center berlisensi, dan juga institut sertifikasi profesional. 

Didirikan tahun 2017 dan resmi meluncur pada tahun 2018, kini sudah lebih dari 200 kursus yang disediakan oleh Arkademi. Startup edutech ini juga menjadi rekanan pemerintah untuk program Kartu Prakerja.

2. Kelaskita

Kelaskita termasuk startup edutech yang hadir sejak lama, yaitu pada tahun 2013. Konsepnya cukup unik, menggabungkan media sosial dengan situs belajar online.

Dengan fungsi-fungsi media sosial, pengguna tentunya lebih mudah mengikuti kelas belajar online. Fitur yang awalnya disediakan salah satunya mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya untuk membuat kelas belajar. 

Pengguna juga bisa mengikuti kelas yang sudah tersedia di KelasKita. Layanan yang ditawarkan di KelasKita termasuk ke e-learning.

Baca Juga: 10 Contoh Startup Edutech di Indonesia dan Asia Tenggara

3. Zenius

Selanjutnya ada Zenius yang termasuk pionir startup edutech di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, Zenius menawarkan bimbingan belajar online dengan fitur live interaktif pertama di Indonesia. 

Zenius memberikan akses materi berupa PDF hingga video berisi materi pelajaran bagi para siswa penggunanya. Hingga saat ini, video tutorial Zenius telah ditonton lebih dari 38,3 kali secara online.

Tahun 2022, Zenius mendapatkan pendanaan dari MDI Ventures setelah sebelumnya mendapatkan pendanaan dari Northstar Group, Alpha JWC Ventures, dan Openspace Ventures.

Nah itu dia contoh startup edutech dan perkembangannya di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, bukan tidak mungkin startup edutech jadi salah satu pemain utama di dunia pendidikan di Indonesia.