Mengenal Startup SaaS, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apr 15, 2023
Getting To Know SaaS Startup, Its Benefits and Weaknesses

Software as a Service (SaaS) adalah salah satu jenis startup yang kini mulai banyak bermunculan karena memudahkan penggunanya dalam memakai aplikasi.

Cara penjualan software yang konvensional biasanya adalah dengan membeli langsung dari perusahaan pengembang. Setelah membeli, pengguna akan mendapatkan license key yang merupakan bukti kepemilikan software.

Selanjutnya, software akan diinstal di komputer atau laptop yang system requirement-nya kompatibel dengan software agar dapat beroperasi dengan baik.

Namun, sejak ada teknologi bernama cloud computing, muncul pula SaaS yang memudahkan pengguna untuk menggunakan software tanpa perlu menginstalnya terlebih dahulu.

Karena kemudahan yang diciptakannya ini, startup SaaS tumbuh dengan cepat dan mendapatkan pengguna yang banyak. Tetapi, seperti segala jenis teknologi, SaaS pun memiliki kekurangan dan kelebihan. Simak penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: Cara Membuat Business Plan untuk Startup

Apa Itu SaaS?

Sebelum beranjak ke kekurangan dan kelebihan, ada baiknya kita pahami dulu pengertian SaaS. Di atas sebelumnya sudah dijelaskan bahwa SaaS adalah layanan software yang bisa digunakan tanpa harus menginstal dan bersifat online.

SaaS juga dapat dikatakan layanan aplikasi berbasis cloud computing. Pengguna yang memakai SaaS tidak perlu berurusan dengan perkara teknis dari layanan yang disediakan, seperti misalnya penyimpanan data dan server pengelola software.

Kemudahan lainnya, SaaS dapat diakses langsung dari browser dengan login akun di aplikasi yang digunakan. Asalkan ada jaringan internet, pengguna dapat mengakses SaaS tanpa harus menginstal software di komputer atau laptop.

Ciri-Ciri dari Startup SaaS

ciri-ciri yang menonjol dari SaaS

Ciri-ciri yang menonjol dari SaaS (sumber: Freepik)

  1. Dikelola dari server pusat

Pelayanan SaaS meringankan pengguna sehingga tidak perlu berpikir tentang pengelolaan. Sebab, semuanya dikelola secara terpusat.

  1. Dapat diakses melalui internet

Karakteristik selanjutnya dari SaaS adalah bisa diakses melalui internet. Internet justru menjadi syarat utama untuk mengaksesnya.

Artinya, penggunaan SaaS bergantung kepada kualitas internet pengguna.

  1. Pengguna layanan tidak bertanggung jawab atas pembaruan software

Terakhir, pengguna layanan tidak perlu banyak berpikir karena tidak perlu bertanggung jawab atas pembaruan software. Pembaruan ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.

Baca Juga: Faktor Penyebab Startup Gagal yang Harus Dihindari

Kelebihan dan Kekurangan SaaS

Dari ciri-ciri di atas, sebenarnya sudah cukup terlihat kelebihan dan kekurangan dari SaaS, meskipun hanya sekilas. Berikut kelebihan dan kekurangan SaaS yang perlu diketahui.

Kelebihan

  1. 1. Hemat waktu

Bagi pengguna, baik individual maupun perusahaan, dapat lebih menghemat waktu dalam menggunakan layanan ini. Sebab, proses instalasi tidak perlu dilakukan. Selain itu, saat kerusakan terjadi pun dapat diselesaikan secara jarak jauh.

Hal ini berbeda dengan saat menggunakan perangkat yang dikelola sendiri yang memerlukan waktu lebih untuk instalasi sehingga dapat mengganggu kegiatan lainnya yang sedang dilakukan.

  1. 2. Memangkas biaya operasional

Kelebihan selanjutnya dari SaaS adalah lebih hemat biaya operasional, misalnya dari segi biaya perawatan server. Sebab, servernya tidak dibuat sendiri.

Dengan menggunakan SaaS, pelayanan hanya diberikan dalam waktu tertentu. Artinya, perusahaan bisa memutuskan layanan jika merasa kurang puas.

Berbeda dengan jika perusahaan menggunakan perangkat lunak sendiri sehingga harus melakukan perawatan server dan mengalami kerugian jika software yang digunakan tidak sesuai.

  1. 3. Mengurangi kebutuhan tempat penyimpanan

Software membutuhkan tempat untuk penyimpanan database. Jika software milik sendiri, maka perusahaan perlu menyiapkan tempat penyimpanan agar dapat menggunakan software tersebut.

Sementara jika memakai SaaS, perusahaan tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan karena sudah menggunakan teknologi cloud computing. Penyimpanannya menjadi tanggung jawab penyedia layanan.

  1. 4. Akses lebih mudah

Terakhir, kelebihan yang didapat dari SaaS adalah kemudahan akses. Pasalnya, software bisa diakses hanya dengan menggunakan browser.

Browser di komputer, laptop, maupun handphone bisa dimanfaatkan untuk mengakses layanan SaaS. Dari segi penyimpanan, aksesnya pun lebih mudah karena bisa mengambil data di mana pun dan kapan pun.

  1. 5. Memudahkan proses analisis data

Dengan sistem pengoperasian yang terpusat, pengguna bisa mendapatkan analisis data terhadap kinerja perusahaan bergantung pada software yang dimiliki.

Misalnya perusahaan menggunakan content management system (CMS), perusahaan bisa mendapatkan analisis dari performa konten dan hal lain yang berkaitan.

Data yang didapatkan bersifat real time sehingga pengguna akan lebih mudah dalam melakukan perencanaan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Kekurangan

  1. 1. Keamanan data

Di samping banyak kelebihan yang telah tertulis di atas, SaaS juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah keamanan data.

Permasalahan keamanan data sangat krusial di tengah perkembangan teknologi seperti sekarang. Meskipun permintaan SaaS terus meningkat, rupanya permasalahan ini tetap sering terjadi.

Untuk mengantisipasinya, pengguna harus memahami profil penyedia layanan dan pilih yang memiliki jaminan terhadap keamanan data.

  1. 2. Perlu konektivitas internet

Keperluan konektivitas internet ini bisa menjadi kelebihan dan kekurangan. Kekurangannya ialah jika pengguna berada di tempat yang koneksi internetnya lemah.

Sebab, layanan SaaS bergantung kepada cloud computing. Untuk mengaksesnya, diperlukan koneksi internet yang maksimal.

Karena itu, sebelum mengakses layanan SaaS, pengguna baik individual maupun perusahaan perlu memiliki konektivitas internet yang baik.

  1. 3. Keterbatasan fitur

Terakhir, penyedia layanan SaaS terkadang masih belum memiliki fitur yang lengkap meskipun reputasinya sudah bagus di mata publik. Sebelum bekerja sama, pahami dulu fitur-fitur yang dibutuhkan, pastikan ada di penyedia layanan yang akan diajak bekerja sama.

Terkadang, untuk memenuhi kebutuhan, pengguna bekerja sama dengan lebih dari satu penyedia layanan.

Baca Juga: 9 Jenis Startup yang Berkembang di Indonesia

Contoh Startup SaaS di Indonesia dan Asia Tenggara

Contoh Startup SaaS di Indonesia dan Asia Tenggara

Contoh Startup SaaS di Indonesia dan Asia Tenggara (sumber: Freepik)

Beberapa contoh dari startup SaaS atau SaaS company adalah sebagai berikut:

1. ESB

PT Esensi Solusi Buana (ESB) merupakan perusahaan SaaS yang berupaya mengatasi masalah integrasi sistem bisnis kuliner. ESB didirikan oleh Gunawan Woen yang memiliki kecintaan terhadap dunia kuliner sejak kecil.

Tahun 2016, Gunawan mendirikan ESB yang awalnya dirancang sebagai perencanaan sumber daya perusahaan. Namun, pada tahun 2018, ESB diminta untuk membantu menyelesaikan permasalahan di salah satu restoran besar di Indonesia.

Dari sinilah, ESB mulai bergerak di bidang software berbasis komunitas untuk pasar restoran.

2. Credibook

Credibook (PT Ruang Dagang Internasional) merupakan platform pembukuan usaha dan pencatatan keuangan digital. Menurut CEO dan Co-founder Credibook, Gabriel Frans, kesuksesan Credibook tidak terlepas dari kejelian dalam memisahkan layanan untuk ajang edukasi dan layanan untuk fokus berjualan.

April 2022 lalu, Credibook memperoleh pendanaan terbaru Seri A sebesar US$8,1 juta atau sekitar Rp116 miliar.

3. ZUZU Hospitality

Selanjutnya ada ZUZU Hospitality, sebuah startup SaaS yang berkantor pusat di Singapura dan memiliki sejumlah cabang di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Vietnam. Awalnya, ZUZU bergerak di bisnis budget hotel (B2C), tetapi sekarang beralih ke memberikan solusi manajemen untuk sistem operasi hotel (B2B).

Mengutip dailysocial.id, ZUZU dikabarkan mendapatkan pendanaan sebesar US$10,9 juta atau setara Rp158 miliar dipimpin oleh JG DEV diikuti oleh Visor Ventures.

Itu dia pengertian SaaS, kelebihan dan kekurangannya, serta beberapa contoh startup SaaS yang ada di Indonesia serta Asia Tenggara.