Apa Itu Social Commerce? Ini Pengertian dan Kelebihannya

May 15, 2023
What is Social Commerce? Here are The Definition and The Advantages

Pernahkah Anda berbelanja melalui media sosial? Jika jawabannya iya, artinya Anda telah memanfaatkan media sosial sebagai social commerce. Belum familier dengan istilah tersebut?

Apa Itu Social Commerce?

Jika kita membuka media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok saat ini, tampilan dan fiturnya jelas jauh berbeda dari lima tahun lalu. Salah satu perbedaan yang menonjol adalah munculnya fitur jual beli online di ketiga media sosial tersebut, yaitu Facebook Shop, Instagram Shop, dan TikTok Shop.

Jika di satu dekade terakhir orang-orang membeli barang melalui e-commerce, kini berbelanja juga dapat dilakukan melalui media sosial. Padahal, dulu fungsi media sosial hanya untuk bertegur sapa dan mempererat relasi antarpengguna.

Jadi dapat dikatakan bahwa social commerce adalah pemanfaatan media sosial untuk jual beli secara langsung melalui platform media sosial tersebut. Melalui social commerce, pengguna dapat merasakan berbagai pengalaman, mulai dari bersosialisasi dengan pengguna lain, berselancar mencari produk sesuai keinginan dan kebutuhan, menyaring toko yang masuk kriteria, memilih dan membeli produk, serta melakukan pembayaran melalui media sosial.

Dengan demikian, social commerce juga dapat disebut sebagai usaha menjual produk melalui media sosial secara langsung. Baik penjual maupun pembeli sama-sama diuntungkan saat bertransaksi melalui social commerce.

Bagi pembeli, cukup membuka media sosial bisa langsung bertransaksi, sedangkan bagi penjual, tidak perlu repot-repot membuat link ke website, cukup mengunggah “display” di akun media sosial, pesanan pun berdatangan.

Baca Juga: Apa Itu Model Bisnis B2C, Karakteristik, dan Contohnya

Kelebihan Social Commerce

Apa Itu Social Commerce? Ini Pengertian dan Kelebihannya

Apa Itu Social Commerce? Ini Pengertian dan Kelebihannya (sumber: Freepik)

Setelah memahami apa itu social commerce, Anda juga perlu mengetahui apa saja kelebihannya. Sekilas, dari pengertian social commerce sudah cukup terlihat apa saja kelebihan dari penggunaan media sosial sebagai sarana jual beli. Berikut beberapa kelebihan social commerce:

1. Pengalaman berbelanja lebih menyenangkan

Pertama, pengalaman berbelanja yang didapatkan di social commerce tentu berbeda dengan platform jual beli lainnya. Pengguna bisa saja scrolling seperti sedang menggunakan media sosial seperti biasa sembari melihat-lihat produk apa yang cocok untuknya.

Pengguna juga bisa mengirimkan contoh produk yang diinginkan kepada pengguna lain, baik sebagai referensi maupun rekomendasi. Rasanya seperti sedang bermain media sosial seperti biasa.

2. Lebih mudah

Satu dekade lalu, media sosial juga sudah mulai dimanfaatkan sebagai alat jual beli, tetapi bukan sebagai tempatnya. Misalnya, orang-orang saling menawarkan barang dagangan melalui WhatsApp atau grup Facebook.

Proses jual beli masih dilakukan dengan cara Cash On Delivery (COD) atau transfer melalui bank. Setelah itu, muncul era e-commerce yang memudahkan pengguna berbelanja dalam satu aplikasi khusus jual beli.

Kini, pengguna tidak perlu keluar dari aplikasi media sosial untuk membeli barang. Mulai dari pemilihan produk sampai pembayaran, semua bisa dilakukan di social commerce.

Baca Juga: Perbedaan Social Commerce dan E-Commerce

3. Interaksi antara penjual dan pembeli lebih mudah

Social commerce juga memudahkan pelanggan dan penjual dalam berinteraksi. Semua seperti di media sosial seperti biasa. Mulai dari memberikan likes/love hingga komentar untuk mengulas produk.

Dengan demikian, feedback dari pelanggan pun lebih mudah didapatkan. Pembeli dan penjual juga bisa berinteraksi melalui Direct Message (DM) untuk pertanyaan yang lebih rinci.

Interaksi yang terjalin di antara pembeli dan penjual juga lebih akrab, karena dilakukan melalui media sosial yang lebih santai dibandingkan grup jual beli ataupun e-commerce.

4. Mudah menjangkau Gen Z dan milenial

Gen Z dan milenial menjadi generasi yang saat ini paling banyak menggunakan media sosial. Karena itu, secara otomatis kedua generasi ini juga memiliki preferensi khusus untuk berbelanja lewat social commerce.

Bagaimana tidak, sehari-hari, Gen Z dan milenial bisa menghabiskan waktu lebih dari dua jam untuk scrolling di media sosial. Dengan demikian, penjual pun akan lebih mudah menggaet konsumen dari segmen tersebut.

Yang perlu dilakukan hanyalah memasang strategi promosi yang sesuai dengan target audiens.

Baca Juga: Mengenal Startup SaaS, Kelebihan, dan Kekurangannya

Contoh Platform Social Commerce

Apa Itu Social Commerce? Ini Pengertian dan Kelebihannya (sumber: Freepik)

Apa Itu Social Commerce? Ini Pengertian dan Kelebihannya (sumber: Freepik)

Seperti yang telah disebutkan di awal, saat ini ada tiga social commerce yang terkenal. Di masa depan,tentunya akan ada lebih banyak lagi platform media sosial yang menawarkan fitur tersebut. Simak contoh platform social commerce berikut ini!

1. Facebook

Facebook termasuk pionir media sosial yang menjadi platform social commerce. Bagaimana tidak, jumlah penggunanya sangat banyak dan tersebar di seluruh dunia.

Pengguna Facebook adalah target pasar yang sangat menarik bagi siapa saja yang berjualan. Penjual bisa membuat toko online di Facebook dengan mudah. Pembeli juga bisa langsung memilih-milih produk dan membayarnya tanpa harus keluar dari media sosial yang digawangi Mark Zuckerberg tersebut.

2. Instagram

Fitur Instagram terus berkembang dari waktu ke waktu. Jika dilihat di bagian bawah pada aplikasi Instagram, terdapat ikon tas belanja. Inilah fitur yang termasuk masih baru tetapi sudah banyak dimanfaatkan oleh penjual maupun pembeli yang menggunakan Instagram.

Dari sini, pembeli dapat melihat katalog, harga, hingga pilihan atau variasi produk. Instagram yang sejak awal diciptakan sebagai aplikasi berbagi foto juga menyajikan tampilan yang sangat menarik untuk toko online.

Baca Juga: 5 Contoh Social Commerce di Indonesia dan Asia Tenggara

3. Tiktok

Aplikasi video ini juga tidak mau kalah dari Facebook dan Instagram. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, TikTok memiliki potensi yang sangat besar sebagai tempat jual beli.

Proses untuk menjual dan membeli barang lewat TikTok juga mudah. Penjual hanya tinggal mengunduh aplikasi dan mendaftar akun kemudian membuat toko. Sedangkan untuk pembeli, hanya perlu memiliki akun dan kemudian bisa berbelanja seperti orang berbelanja di e-commerce.

Jenis pembayaran pun beragam sehingga memudahkan pembeli.

Demikian pengertian social commerce dan kelebihannya. Adakah di antara social commerce di atas yang pernah Anda coba?