Chief Executive Officer (CEO): Pengertian dan Tugasnya

Apr 13, 2023
Chief Executive Officer: Roles and Definitions

Setiap membicarakan tentang perusahaan, baik startup maupun yang sudah besar, peran Chief Executive Officer (CEO) pasti dibahas. CEO kerap dipandang sebagai penentu nasib perusahaan.

Kemajuan atau kemunduran sebuah perusahaan salah satunya bergantung kepada peran CEO. Oleh karena itu, seorang CEO tidak boleh dipilih sembarangan dan harus memiliki skill yang mumpuni.

Tapi sebelum itu, tahukah kamu apa itu CEO dan apa saja tugasnya di perusahaan? Simak artikel ini untuk tahu lebih banyak, ya!

Baca juga: Kelebihan Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Startup

Pengertian CEO

CEO adalah posisi pimpinan tertinggi di sebuah perusahaan. Perannya begitu penting karena mereka bertanggung jawab dalam setiap keputusan yang dibuat untuk memajukan perusahaan.

Cakupan tanggung jawab CEO pun luas sampai ke operasional perusahaan. CEO juga menjadi wajah bagi perusahaan karena tampil dan berkomunikasi dengan para direktur dan juga masyarakat.

Biasanya, nama CEO pun dikenal khalayak luas. Di sinilah citra perusahaan dipertaruhkan. Karena itu, seorang CEO juga idealnya memiliki rekam jejak yang baik sepanjang kariernya.

Kendati demikian, peran CEO juga tergantung dari skala perusahaan yang dipimpinnya. CEO di perusahaan besar memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan besar yang berdampak langsung kepada perkembangan perusahaan.

Sementara itu di perusahaan kecil, peran CEO justru bisa lebih luas. CEO juga dapat langsung turun tangan mengurusi segala aspek sampai ke kebijakan operasional sampai manajemen keuangan.

Bahkan, sampai urusan perekrutan karyawan pun, CEO bisa ikut menyeleksi secara langsung.

Baca Juga: Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses Berbisnis dari Nol

Tugas CEO dan Tanggung Jawabnya

Tugas CEO dan Tanggung Jawabnya

Tugas CEO dan Tanggung Jawabnya (sumber: Freepik).

Dari paparan di atas, sekilas sudah terlihat ya tugas CEO apa saja. Untuk lebih jelasnya, berikut tugas dan tanggung jawab seorang CEO:

  • – Membuat visi misi perusahaan dan mengimplementasikannya kepada seluruh karyawan dengan memberikan gambaran umum untuk mencapai tujuan
  • – Memimpin penerapan strategi perusahaan
  • – Menjalin komunikasi dengan para direktur untuk memajukan perusahaan
  • – Mengawasi perkembangan operasional perusahaan
  • – Mencari potensi kerja sama dengan pihak lain, termasuk perusahaan yang memiliki tujuan yang sama
  • – Menjadi representasi perusahaan dalam urusan-urusan dengan pihak eksternal dan berkomunikasi dengan stakeholders, misalnya pemerintah atau lembaga
  • – Membangun jaringan dengan sesama CEO untuk menjaga citra dan reputasi perusahaan, meningkatkan kredibilitas, serta mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

Baca Juga: Ini Perbedaan CEO dan Direktur dalam Perusahaan Startup

Skill yang Dibutuhkan Seorang CEO

Dengan tugas dan tanggung jawab yang tidak main-main, seorang CEO juga harus memiliki sejumlah skill yang menunjang pekerjaannya di perusahaan. Berikut sejumlah skill yang dibutuhkan oleh seorang CEO:

1. Kepemimpinan

Skill yang satu ini sangat penting dan bahkan sudah diajarkan sejak bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Setiap CEO juga harus bisa memimpin bawahan dan para direktur untuk mengambil keputusan.

Selain itu, skill kepemimpinan juga dibutuhkan ketika terjadi konflik di dalam perusahaan. Manajemen konflik yang diterapkan CEO akan mencerminkan kemampuan memimpinnya. Seorang CEO yang mampu memimpin pasti akan mendapatkan kepercayaan dari karyawan yang dipimpin.

2. Tegas dan taktis

Bukan keputusan besar yang membuat nama seorang CEO menonjol, melainkan sikap tegas dan taktis. Tegas di sini berarti dapat memutuskan sesuatu dengan cepat dan tepat tanpa terpengaruh kondisi, misalnya dalam kondisi yang sulit dan minim informasi.

Taktis artinya cerdas dalam bersiasat sehingga keputusan yang dihasilkan memang berupa keputusan yang sudah matang. CEO juga harus bersedia menerima dan menanggung segala risiko yang ditimbulkan dari keputusan yang dibuatnya.

Artinya, tidak boleh menyalahkan karyawan atau pihak lain ketika keputusan yang dibuat ternyata berujung kerugian.

3. Komunikasi yang baik

Tanpa komunikasi yang baik, seorang CEO hanya akan menjadi tukang suruh yang hobi menyuruh tanpa memperhatikan situasi dan kondisi rekan kerjanya. Kemampuan komunikasi CEO akan menunjang aktivitasnya yang sering bertemu dengan banyak orang.

Komunikasi di sini bukan hanya berarti menyampaikan maksud dengan baik, tetapi juga sesuai dengan konteks dan lawan bicaranya. Berbicara dengan karyawan dan bicara dengan direktur tentu gaya bahasanya berbeda.

Baca Juga: Berbagai Posisi Penting dalam Struktur Organisasi Startup

4. Kreatif dan inovatif

Di tengah era digital yang penuh disrupsi, kreativitas dan inovasi menjadi sangat penting. Banyak bisnis yang gagal bertahan karena kurang bisa menyesuaikan dengan kondisi, misalnya saat terjadi pandemi Covid-19.

Inovasi sangat perlu dilakukan terus menerus untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen. CEO yang baik harus memiliki kreativitas dan inisiatif tinggi untuk berinovasi.

Mereka juga harus selalu berpikiran terbuka agar dapat menerima kritik dan saran terkait perusahaannya.

5. Etika

Kepandaian tanpa etika hanya akan menjadikan seseorang menjadi sombong. Padahal, seorang CEO harus bertanggung jawab di lingkup internal maupun eksternal perusahaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, CEO juga merupakan wajah dari perusahaan. Penting baginya menjaga citra diri dan citra perusahaan di muka publik.

Semakin sukses sebuah bisnis, semakin tinggi pula perhatian publik terhadap CEO dari perusahaan tersebut. Di sinilah etika berperan penting karena tanpa etika yang baik, kepercayaan publik kepada CEO akan berkurang.

6. Kolaborasi

Di era ini, kolaborasi jauh lebih penting dibandingkan kompetisi. CEO akan selalu dihadapkan pada banyak interaksi.

Jika tidak kolaboratif, bisnis akan mandek dan bahkan bangkrut. Perlu adanya kemauan untuk bekerja sama dengan pihak lain. CEO juga harus menjembatani semua pihak mulai dari manager sampai dewan direksi.

Karena itulah, CEO harus mau berkolaborasi agar bisa menemukan solusi yang efektif dari permasalahan yang dihadapi. CEO juga harus mampu membuat karyawannya saling berkolaborasi agar lebih bisa menghadapi tantangan yang ada bersama-sama.

7. Transparansi

Terakhir, dibutuhkan transparansi dari seorang CEO. Mengapa? Sebab dari sinilah integritasnya bisa diukur. Semakin tertutup, semakin banyak orang yang curiga dan berspekulasi banyak hal yang disembunyikan.

Transparansi sangat penting untuk mengukur kinerja dan memahami alas an di balik setiap keputusan bisnis yang dibuat oleh CEO.

Baca Juga: Pengertian Founder Startup dan Perannya dalam Perusahaan

Tips untuk Menjadi CEO Perusahaan Startup

Tips untuk Menjadi CEO Perusahaan Startup

Tips untuk Menjadi CEO Perusahaan Startup (sumber: freepik)

Setelah mempelajari skill yang dibutuhkan untuk menjadi CEO, mungkin ada di antara kamu yang berkeinginan untuk menjadi CEO startup. Wajar saja, kini anak muda pun berani dan mampu mendirikan perusahaan startup.

Bahkan startup pun jadi primadona bagi para pencari kerja. Yup, startup banyak dipilih anak muda lantaran kerja yang menantang, tidak membosankan, dan biasanya juga diiringi dengan penghasilan yang cukup besar.

Tapi kalau kamu ingin menjadi CEO, perhatikan sejumlah tips berikut ini, ya!

1. Kuasai ilmunya

Seorang CEO jelas harus berpendidikan tinggi untuk bisa memimpin perusahaan. Paling tidak, ada kemampuan manajerial dan bisnis yang dikuasai.

Sekarang, pendidikan bukan hanya bisa didapat dari lembaga pendidikan formal, tetapi juga nonformal seperti kursus dan bootcamp.

2. Perhatikan rekam jejak karier

Bukan hanya pendidikan yang bisa membawamu jadi seorang CEO. Perjalanan karier pun sangat berpengaruh. Mereka yang menjadi CEO tentu saja adalah mereka yang memiliki pengalaman kerja yang baik serta kemampuan problem solving yang baik.

Karena itu, rekam jejak di perusahaan sebelumnya sangat penting. Buktikan bahwa kamu berprestasi di pekerjaan sebelumnya dengan hasil yang nyata.

Selain itu, kamu juga bisa dipromosikan di perusahaan tempat bekerja untuk menjadi CEO jika kinerja selalu memuaskan ditinjau dari pengalaman selama bekerja.

3. Utamakan karakter

Hasil kerja yang bagus akan percuma jika seseorang tidak memiliki karakter yang dibutuhkan untuk menjadi CEO, seperti misalnya rendah hati, berjiwa pemimpin, dan mampu berempati.

Tidak perlu menjadi orang lain agar disukai, tetapi cukup berusaha untuk menjadi lebih baik setiap harinya dan tidak merugikan orang lain. Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.

Sebab, menjadi CEO bukan hal yang mudah. Akan ada banyak halangan dan rintangan yang ditemui di depan. Semua itu bisa ditaklukkan dengan karakter yang baik.

Nah, itu dia pengertian CEO, tugas dan tanggung jawabnya, serta skill yang dibutuhkan dan tips untuk menjadi seorang CEO. Bagaimana, tertarik untuk jadi CEO startup?