7 Contoh Investasi Jangka Panjang yang Bisa Jadi Pilihan

May 1, 2022
7 Contoh Investasi Jangka Panjang yang Bisa Jadi Pilihan

Investasi merupakan sarana yang kini digunakan banyak orang untuk mencapai kemapanan finansial di masa tua atau mengejar pensiun dini agar tidak perlu bekerja pada usia yang semakin senja. Investasi jangka panjang bisa jadi pilihan bagi mereka yang ingin mencapai tujuan finansial tersebut. 

Sesuai namanya, investasi jangka panjang merupakan usaha menanamkan aset pada instrumen investasi tertentu dalam kurun waktu yang lama. Tujuannya yang utama ialah mendapatkan keuntungan di masa depan. 

Ada beberapa tujuan khusus orang-orang yang berinvestasi jangka panjang, di antaranya biaya pernikahan, dana pensiun, dana darurat, biaya pendidikan, serta membeli rumah dan kendaraan. Untuk dapat menikmati hasilnya, seseorang yang berinvestasi jangka panjang harus bersedia menerima risiko naik turun imbal hasil investasi agar bisa mendapatkan hasil akhir yang besar.

Lalu apa saja contoh investasi jangka panjang yang bisa jadi pilihan untuk seseorang yang ingin menuai hasil memuaskan di masa depan? Yuk, simak daftar selengkapnya di bawah ini!

  1. Emas

Emas bisa jadi pilihan investasi jangka panjang karena memiliki banyak keunggulan, seperti misalnya lebih tahan terhadap risiko inflasi, harga cenderung stabil, tidak akan kehilangan nilai intrinsik, serta memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. 

Namun, ada juga kelemahan atau risiko dari investasi logam mulia yang satu ini. Misalnya, kenaikan harga yang relatif lamban sehingga keuntungan dari investasi emas baru akan terasa setelah beberapa tahun. 

Selain itu, investasi emas juga tidak menghasilkan penghasilan pasif seperti beberapa jenis instrumen investasi lainnya. Meski demikian, emas terbukti tetap bertahan saat resesi ekonomi terjadi. Jadi, emas dapat dikatakan merupakan investasi jangka panjang yang cukup bisa diandalkan.

  1. Saham

Pernah mendengar seseorang membeli suatu produk lalu berkata bahwa ia juga merupakan “pemilik” perusahaan yang memproduksinya? Nah, bisa jadi orang itu sedang menerangkan bahwa dirinya membeli saham. 

Saham adalah tanda keikutsertaan dalam pendanaan sebuah perusahaan. Potensi keuntungan yang didapat adalah ketika harga saham naik (capital gain) dan dividen.

Saat ini, investasi saham relatif mudah dilakukan karena banyak aplikasi yang sudah menyediakan fitur pembelian saham dengan banyak pilihan. Meski begitu, orang yang memutuskan untuk investasi saham harus memahami betul perusahaan yang akan dipilih serta mengambil momentum yang tepat untuk masuk ke pasar modal. 

Jadi, meskipun bisa menghasilkan keuntungan besar, perlu diperhatikan juga bahwa risiko investasi saham juga besar.

  1. Properti

Seperti emas, properti juga merupakan investasi yang cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif. Orang-orang ini lebih mengutamakan stabilitas dan keamanan dibandingkan kenaikan harga. 

Investasi properti juga termasuk investasi yang paling aman dan kenaikan harganya tinggi karena tingginya permintaan. Kelemahannya, properti merupakan aset dengan risiko likuiditas tertinggi karena cenderung sulit untuk dijual.

  1. Obligasi

Selanjutnya obligasi, yaitu surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Keuntungan dari investasi jangka panjang yang satu ini hadir dalam bentuk bunga (kupon) pada periode tertentu. 

Keuntungan yang didapatkan cenderung stabil jika dibandingkan dengan saham. Obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk membiayai suatu proyek. 

Obligasi pemerintah memiliki bentuk Surat Utang Negara yang diterbitkan oleh pemerintah RI. Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon rate (seri FR-Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR-Variable Rate) dan obligasi dengan prinsip syariah/Sukuk Negara. 

Sementara itu, obligasi korporasi merupakan surat utang yang diterbirkan oleh Korporasi Indonesia, misalnya BUMN atau korporasi lainnya. Jenisnya sama dengan obligasi pemerintah. 

Biasanya, obligasi dapat dibeli melalui aplikasi investasi digital yang sudah mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

  1. Deposito

Deposito juga termasuk investasi jangka panjang yang menjanjikan keamanan serta keuntungan tetap. Cara membuka akunnya juga mudah, hanya perlu datang ke bank untuk setor deposit minimum. 

Umumnya jangka waktu deposito mulai dari 1, 3, 6, dan 12 sampai dengan 24 bulan. Deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sehingga aman. 

Dana yang sudah disetorkan hanya dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo. Jika diambil sebelumnya, deposan akan mendapatkan penalti.

Meskipun mudah, kelemahan dari deposito adalah keuntungannya yang kecil apabila dibandingkan investasi lainnya.

  1. Reksadana

Kemudian ada juga reksadana yang semakin banyak menjadi pilihan investasi jangka panjang, khususnya bagi generasi muda. Dengan reksadana, investor tidak perlu pusing memikirkan kinerja saham karena pekerjaan tersebut dilakukan oleh manajer investasi. 

Selain itu, risikonya juga lebih kecil, terutama jika investor melakukan diversifikasi investasi. Likuiditasnya juga tinggi karena investor dapat mencairkan kembali investasinya di setiap hari bursa sesuai kalender Bursa Efek Indonesia. 

Maka dari itu, ada kelemahan dari investasi yang satu ini, yaitu risiko berkurangnya nilai unit yang dipengaruhi oleh perkembangan pasar uang dan pasar modal, sehingga nilai reksadana per unit juga dapat menurun dan mengalami fluktuasi. Risiko lainnya ialah mismanajemen pengelolaan yaitu ketika manajer investasi kurang berhasil dalam mengelola portofolionya. 

  1. Dana Pensiun

Terakhir ada dana pensiun yang biasanya langsung dipotong dari gaji pegawai. Bahkan, tanpa pengajuan dari tempat kerja pun, pegawai bisa mengajukan dana pensiun sendiri. 

Di Indonesia, ada ratusan lembaga pengelola dana pensiun sehingga orang-orang bisa leluasa memilih mana yang sesuai. 

Nah itu dia contoh investasi jangka panjang. Masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Sesuaikan dengan profil risiko dan kemampuan diri sebelum memilih.