Apa Itu Marginal Revenue? Ini Cara Menghitungnya 

Aug 8, 2023
Marginal Revenue

Perusahaan rintisan atau startup di masa awal pendiriannya kerap masih belum tertata dalam segala aspek, termasuk pencatatan pendapatan. Untuk itu, diperlukan suatu cara atau metode agar segalanya terhitung, tercatat dan terdokumentasi dengan baik.

Dalam bisnis, dikenal prinsip marginal revenue atau pendapatan marjinal. Marginal revenue dapat membantu pemilik bisnis mengetahui peningkatan pendapatan startup.

Baca Juga: Apa Itu Laba atau Profit, Jenis, dan Unsurnya

Apa itu Marginal Revenue?

Marginal Revenue

Marginal Revenue

Pendapatan marjinal atau marginal revenue adalah peningkatan pendapatan yang berasal dari hasil penjualan unit tambahan. Semakin naik tingkat outputnya, hasilnya akan semakin berkurang.

Perhitungan marginal revenue menggambarkan perubahan penjualan total ketika ada perubahan jumlah produk yang terjual. Karena itulah, marginal revenue bisa menjadi alat yang bagus untuk mencari tahu peningkatan pendapatan bisnis.

Baca Juga: Kenali Gross Merchandise Value (GMV) dan Cara Menghitungnya

Bagaimana Marginal Revenue Digunakan dalam Bisnis?

Ada beberapa jenis penggunaan marginal revenue dalam bisnis. Salah satunya penggunaan marginal revenue adalah untuk membandingkan pendapatan dengan output. Apabila pendapatan marjinal per unit produk berada di bawah biaya marjinal, maka biasanya produksi unit tersebut akan dihentikan dan dilakukan evaluasi.

Marginal revenue juga dapat digunakan untuk membantu mengatur biaya produksi dan menetapkan harga. Biaya produksi dapat ditetapkan agar berada di standar moderat dengan harga yang tepat jika mengacu pada marginal revenue.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Aset dan Contohnya

Bagaimana Cara Menghitung Marginal Revenue?

Marginal Revenue

Marginal Revenue

Ada beberapa langkah untuk menghitung marginal revenue, yaitu:

1. Menghitung total pendapatan

Untuk menghitung marginal revenue, pertama-tama yang harus dicari adalah total pendapatan. Rumus yang digunakan untuk menghitung total pendapatan adalah sebagai berikut:

Harga saat ini x penjualan saat ini

Contoh:

Harga produk saat ini = Rp10.000

Total produk yang berhasil dijual = 1.000 unit

Maka total pendapatan adalah Rp10.000 x 1.000 = Rp10.000.000,-

Baca Juga: Mengenal Business Model Canvas (BMC) dan 9 Elemennya

2. Analisis pasar

Langkah selanjutnya adalah analisis pasar untuk mendapatkan insight tentang harga alternatif yang lebih rendah dan jumlah produk yang terjual di harga tersebut. Analisis pasar dilakukan dengan cara melihat harga yang ditawarkan oleh kompetitor.

3. Hitung pendapatan alternatif

Pendapatan alternatif rumus dasar perhitungannya sama seperti rumus total pendapatan, yaitu:

Harga alternatif x penjualan alternatif

Ambil contoh jika harga alternatif setiap produknya Rp 7.000 dan jumlah alternatif produk yang terjual sebanyak 2000 unit, maka total pendapatan alternatifnya adalah Rp 7.000 x 2000 unit = Rp 14.000.000.

Baca Juga: Tahapan Pendanaan Startup: Dijelaskan dari Awal hingga IPO

4. Hitung Biaya Marginal

Setelah menemukan nilai pendapatan total dan pendapatan alternatif, kita bisa mulai menghitung biaya marjinal. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

(pendapatan alternatif – pendapatan total) / (penjualan alternatif – penjualan saat ini)

Apabila kita memakai angka dari contoh sebelumnya, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

(Rp 14.000.000 – Rp 10.000.000) / (2000 – 1000) = 4.000.

Dari hitungan tersebut, diperoleh hasil 4.000 yang merupakan perubahan pendapatan untuk setiap produk tambahan yang dijual.

Baca juga: Catat! Ini Cara Menghitung Valuasi Perusahaan Startup

Itu dia sedikit penjelasan tentang marginal revenue. Pada intinya, pendapatan marjinal membantu startup untuk melihat perubahan pendapatan dari satu periode ke periode berikutnya.

Mengecek pendapatan secara rutin dapat membantu pemilik startup untuk melakukan evaluasi dan perbaikan jika perlu.

Marginal revenue membantu startup memeriksa perkembangan bisnisnya, apakah berkembang pesat atau menurun. Jika hasilnya ternyata menunjukkan penurunan, maka startup harus bersiap untuk menerapkan strategi baru dengan mengubah beberapa hal. Misalnya, penyesuaian harga produk, segmentasi ulang, dan lain-lain.

Jadi, penting bagi startup untuk mengkalkulasi marginal revenue agar bisa segera mengetahui apakah bisnisnya masih layak dan perlu dilanjutkan atau harus memilih jalan lain.