9 Cara Menjadi CEO Startup yang Sukses di Usia Muda

Apr 15, 2023
cara menjadi ceo

Menjadi seorang CEO startup yang sukses di usia muda adalah impian banyak individu yang bersemangat dalam membangun bisnis mereka sendiri. Dengan semangat yang tinggi, komitmen yang kuat, dan pengetahuan yang tepat, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis. 

Artikel ini akan menjelaskan sembilan cara efektif yang dapat membantu Anda dalam menjalani perjalanan menuju posisi CEO yang sukses di usia muda. Dari membangun tim yang solid hingga mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang tangguh, inilah panduan lengkap untuk mencapai keberhasilan dalam peran kepemimpinan startup.

1. Menuntut ilmu di tempat yang tepat

Jika Anda bukan seorang founder, menjadi CEO tanpa memiliki gelar yang relevan dan gelar Master of Business Administration (MBA) akan sulit untuk dilakukan. Lebih dari separuh CEO dari perusahaan Fortune 100 memiliki gelar dalam bidang teknik, akuntansi, atau ekonomi. 

Meskipun nama universitas tidak begitu penting dalam tingkat sarjana, namun dalam konteks MBA, hal ini memiliki pengaruh yang signifikan. Sebanyak 40% CEO dari perusahaan Fortune 100 adalah alumni universitas-universitas elit. 

Jaringan yang terbentuk di institusi pendidikan elit tersebut tak tertandingi, demikian juga dengan nilai reputasi universitas yang ditambahkan pada profil Anda sebagai seorang profesional.

2. Cari pengalaman sebanyak-banyaknya

Memiliki pengalaman kerja yang bermakna sebelum dan setelah menyelesaikan MBA telah terbukti menguntungkan bagi mayoritas CEO. Pentingnya memilih perusahaan yang tepat tidak hanya untuk memperoleh keterampilan, tetapi juga untuk membangun jaringan yang kuat dengan sesama profesional. 

Sebagian besar posisi pimpinan atau direksi direkrut melalui rekomendasi. Jarang sekali kita melihat perusahaan mengiklankan posisi-posisi strategis di C-level. Oleh karena itu, memiliki jaringan yang baik dengan rekan seprofesi dan kolega merupakan keuntungan yang perlu Anda kembangkan jika ingin menjadi seorang CEO.

3. Asah Keterampilan Kepemimpinan 

Kepemimpinan tidak terbentuk secara instan. Melalui tahun-tahun pengalaman dan penyempurnaan, individu dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang lebih baik. Menurut Forbes, empati merupakan keterampilan paling penting yang harus dimiliki oleh para pemimpin. 

Selain itu, keterampilan kepemimpinan lainnya yang sering dijumpai meliputi komunikasi, pemecahan masalah, ketenangan, kemampuan berpikir di luar batasan, dan jaringan.

Berikut ini adalah keterampilan-keterampilan utama yang harus dimiliki oleh calon pemimpin yang ingin menjadi seorang CEO:

  1. Empati
  2. Growh mindset
  3. Transparansi
  4. Keterbukaan terhadap perubahan
  5. Mudah beradaptasi
  6. Komunikasi yang jelas dan singkat
  7. Wibawa
  8. Ketegasan dalam pengambilan keputusan
  9. Etika dan keadilan
  10. Inovasi

 

4. Mengembangkan Wibawa Kepemimpinan

Tidak semua manajer memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin. Seorang pemimpin adalah individu yang menunjukkan sikap tenang, percaya diri, dan mampu mendapatkan rasa hormat dari orang lain. 

Membangun karisma kepemimpinan di lingkungan kerja yang modern merupakan suatu keahlian yang hanya dimiliki oleh sedikit orang. CEO adalah sosok yang mewakili perusahaan dan wajib memiliki karisma atau wibawa sehingga dapat mempengaruhi orang lain dengan mudah.

5. Perluas Jaringan 

Membangun relasi dan konektivitas yang signifikan merupakan tahap awal dalam memperluas pengaruh yang dapat Anda berikan ke orang lain. 

Para CEO dan pemimpin di jajaran eksekutif menjalin jaringan dengan pemimpin bisnis dan ahli industri lainnya untuk berbagi ide dan mendapatkan nasihat, seperti menghindari kesalahan atau menyelesaikan masalah umum terkait tenaga kerja. 

Mengulang hal-hal yang sudah ada hanya akan menjadi pemborosan biaya dan waktu yang tidak perlu.

6. Merefleksikan Diri dan Memperbaiki Karakter

Merefleksikan diri merupakan salah satu cara ampuh yang digunakan oleh para pemimpin untuk mengembangkan sikap rendah hati dalam kehidupan mereka. Seringkali, mereka berada sendirian di puncak hierarki karyawan. 

Melakukan refleksi diri membantu mereka menganalisis perilaku dan tindakan mereka, serta mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area yang perlu ditingkatkan.

7. Mulailah mengembangkan visi pribadi Anda

Visi perusahaan bisa berbeda dengan visi individu Anda. Sebagai seorang pemimpin, siapakah Anda sebenarnya? Apa yang ingin Anda capai? Mulailah merumuskan visi Anda sendiri. 

Setiap CEO memiliki visi yang tangguh dan dapat diwujudkan. Seiring berjalannya waktu, visi Anda akan bersatu dengan visi perusahaan Anda, semakin kuat dan berdampak lebih besar.

8. Menguasai Kemampuan Manajemen Individu dan Tim

Seorang CEO tidak dapat berhasil tanpa timnya. Ia membutuhkan kepercayaan dan dukungan dari mereka setiap saat. 

Mengasah keterampilan manajemen individu dan tim akan memberikan bantuan di setiap fase dan membangun kepercayaan yang lebih besar dalam tim Anda.

9. Temui Pemimpin-Pemimpin Lainnya

Menghadap dan berinteraksi dengan pemimpin-pemimpin terkemuka adalah cara yang luar biasa untuk memperoleh keterampilan baru, baik keterampilan teknis maupun keterampilan sosial. Ambil pelajaran dari kesalahan mereka. Dengarkan dengan teliti kisah-kisah mereka. 

Tambahkan mereka sebagai kontak di LinkedIn dan bangunlah jaringan dengan sungguh-sungguh. Semua ini akan memberikan manfaat di masa depan.

Dalam menjalani perjalanan menjadi seorang CEO startup sukses di usia muda, tidak ada jaminan kesuksesan instan. Namun, dengan kesungguhan, kerja keras, dan penerapan sembilan cara yang telah dijelaskan, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan. 

Tetaplah berkomitmen pada visi Anda, terus belajar dan berkembang, dan jangan takut mengambil risiko. Ingatlah bahwa kesuksesan adalah hasil dari perjuangan dan ketekunan yang tak kenal lelah. 

Dengan tekad dan dedikasi yang kuat, Anda bisa menjadi seorang CEO startup yang sukses di usia muda dan menginspirasi generasi mendatang.