Apa Itu Return On Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya

Jun 8, 2023
apa itu roi

Apa itu Return on Investment (ROI)? Pernahkah Anda mendengarnya? Ya, saat menjalankan sebuah bisnis, terlebih dahulu harus memahami apa itu ROI. Alasan yang utama dari pentingnya mempelajari ROI karena bisa dijadikan tolok ukur dari keuntungan bisnis. Pakar keuangan juga menganggap ROI sebagai aset atau uang yang didapat atau hilang dalam proses investasi bisnis. Selain itu ROI juga dapat digunakan untuk mengevaluasi semua kegiatan operasional dalam berbisnis.

Untuk Anda yang akan memulai berinvestasi di sebuah bisnis, sangat perlu mengerti tentang ROI karena jika kurang paham tentang istilah dalam bisnis seperti ROI, akan bisa mengalami kerugian yang cepat. Di bawah ini akan dijelaskan lebih mendalam mengenai apa itu Return on Investment (ROI) dan cara menghitungnya.

Apa Itu Return On Investment (ROI)?

Apa itu ROI (sumber: Freepik)

Apa itu ROI (sumber: Freepik)

ROI merupakan rasio yang menunjukkan keuntungan dan kerugian dari jumlah aktiva dari suatu investasi dalam perusahaan yang dibandingkan dengan jumlah aset atau uang yang telah diinvestasikan. Dalam kalimat yang lebih sederhana, ROI adalah presentasi profit yang didapat dari seluruh jumlah aset atau uang yang telah diinvestasikan.

ROI juga dapat digunakan untuk menghitung berapa dana yang diperlukan untuk sebuah investasi. Contohnya, ketika investor ingin mengetahui nilai yang akan dihasilkan ROI dari investasi tersebut sebelum mengeluarkan seluruh dana ke perusahaan.

Suatu perusahaan juga menggunakan ROI sebagai tolok ukur keberhasilan proyek tertentu. Jika dana yang dihasilkan lebih banyak dibanding jumlah yang telah dikeluarkan, dapat disimpulkan proyek atau program tersebut menghasilkan keuntungan. Namun, jika mendapatkan hasil sebaliknya, maka proyek atau program tersebut perlu dievaluasi karena tidak efektif.

Baca Juga: Mengenal Investment Memo dan Cara Membuatnya

Faktor yang Memengaruhi ROI

Ada dua faktor yang dapat memengaruhi Return on Investment (ROI) yaitu Turnover dan Profit Margin. Apa itu Turnover dan Profit Margin? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Turnover

Faktor yang pertama yaitu turnover atau bisa disebut tingkat perputaran aktiva dari operating assets, di mana tingkat kecepatan berputarnya operating assets akan memengaruhi seberapa cepat investasi dalam suatu periode tertentu. Jika makin cepat perputarannya maka akan semakin baik tingkat pengembalian dari investasi tersebut.

2. Profit Margin

Profit margin atau biasa disebut rasio laba perusahaan biasanya digunakan untuk mengukur tingkat dari rasio keuntungan yang didapat perusahaan dan dihubungkan dengan penjualnya. Jika semakin banyak perhitungan profit margin, secara otomatis keuntungan yang dihasilkan dalam ROI akan semakin tinggi. Jadi, profit margin adalah banyaknya keuntungan operasi yang dibuat dalam bentuk presentasi dan perhitungan penjualan bersih.

Baca Juga: 7 Tugas Venture Capitalist, Tak Asal Berinvestasi!

Manfaat Analisis ROI bagi Perusahaan

Suatu perusahaan yang menjalankan praktik akuntansi dengan baik, akan menggunakan manajemen teknik analisa ROI yang bisa untuk mengukur secara efisien modal yang digunakan, efisiensi bagian dari penjualan, dan efisiensi dari produksi.

Jika suatu perusahaan memiliki data industri maka akan memperoleh rasio industri, karena dengan analisa ROI bisa membandingkan efisiensi modal yang digunakan oleh perusahaan dengan beberapa perusahaan lain yang masih sejenis. Sehingga akan mendapatkan hasil apakah perusahaan miliknya ada di bagian bawah, di atas rata-rata, atau bahkan sama.

Selain itu masih ada banyak manfaat dari ROI bagi suatu perusahaan di antaranya:

  • 1. Digunakan untuk membuat perencanaan serta alat kontrol sebuah proyek;
  • 2. Mengukur efisiensi program yang telah dilakukan setiap bagian atau divisi;
  • 3. Mengukur efisiensi penggunaan modal, penjualan serta produksi;
  • 4. Mengukur hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan oleh perusahaan dari setiap produk yang dihasilkan;
  • 5. ROI digunakan sebagai dasar dari pengambilan keputusan saat tindakan yang dilakukan untuk sebuah pertumbuhan dan perkembangan;
  • 6. Membandingkan efisiensi dari penggunaan modal perusahaan dengan perusahaan pesaingnya yang sejenis.

Baca Juga: 10 Contoh Investasi Jangka Panjang dan Pengertiannya

Kelemahan Analisis ROI

Apa itu ROI (sumber: Freepik)

Apa itu ROI (sumber: Freepik)

Kelemahan analisis ROI salah satunya yaitu dalam hal membandingkan ROI suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya, karena beberapa perusahaan terkadang menggunakan praktik akuntansi yang berbeda-beda sehingga sulit untuk membandingkannya.

Selain kelemahan di atas, analisis ROI juga mempunyai beberapa kelemahan atau kekurangan lainnya. Beberapa kelemahan dari analisis ROI di antaranya:

1. Fluktuasi Nilai dan Daya Beli

Jumlah margin keuntungan dari suatu perusahaan biasanya dipengaruhi oleh nilai mata uang pada setiap negara yang berubah. Semua itu karena ketika barang yang dibeli pada saat inflasi akan jauh lebih mahal harganya, hal ini sudah pasti memengaruhi hasil dari analisa ROI.

2. Cara Pandang Manajemen terhadap Investasi

Cara pandang di sini yang dimaksud yaitu tentang investasi mana yang lebih menguntungkan jika dilihat dari segi angka. Tetapi jika tujuannya bukan sekedar jumlah uang yang dapat dikembalikan, maka analisa ROI di sini jadi tak bisa untuk diandalkan. Manajemen hanya akan melihat suatu investasi dari keuntungan material saja.

Baca Juga: 10 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan

Cara Menghitung ROI

Cara menghitung ROI sangat mudah apabila sudah mengerti rumus atau formulanya. Di bawah ini akan ditunjukkan bagaimana cara menghtung ROI menggunakan rumus sebagai berikut :

Untuk rumusnya yaitu ROI =

(Total Pendapatan Investasi-Biaya modal Investasi) / Biaya modal Investasi x 100%

Contoh kasus dari rumus ROI adalah jika modal awal investasi sebesar Rp10.000.000 menghasilkan penjualan sebanyak Rp15.000.000, berarti diperoleh hasil laba sebesar Rp5.000.000. maka presentasi sederhana menggunakan rumusnya yaitu :

ROI = (Rp15.000.000-Rp10.000.000)

Rp 10.000.000x 100%

ROI = 50%

Dari perhitungan di atas sudah sesuai rumus atau formula, sehingga dapat disimpulkan tingkat ROI adalah sebesar 50%.

Nah itulah penjelasan lengkap dari apa Itu Return on Investment (ROI) dan cara menghitungnya. Semoga membantu!