”Brief untuk klien, bos!”
”Deadline konten brand mingguan, laaah.”
Semua seruan itu bisa jadi merupakan jawaban para pekerja di start-up untuk pertanyaan di atas. Jawaban yang diserukan di depan komputer yang masih menyala terang dengan kondisi pekerjaan setengah selesai, pukul 2 pagi. Kemudian, apabila ditegur orang rumah, “ini lho, Nduk, nasi gorengnya, kamu belum makan seharian! Kamu nggak capek, apa?”, kamu bisa menjawab: ”Yah, memang begitulah dinamika start-up. Nikmatin aja,” jawabmu, lalu dilanjutkan dengan menenggak obat maag dengan bantuan kopi.
![[AlphaHub Writing Competition] Master Your Schedule, Master Your Startup Days](https://www.alphajwc.com/wp-content/uploads/2021/11/pexels-jess-bailey-designs-768472-400x250.jpg "[AlphaHub Writing Competition] Master Your Schedule, Master Your Startup Days")
![[AlphaHub Writing Competition] Startup: A Wife’s Perspective](https://www.alphajwc.com/wp-content/uploads/2021/11/pexels-mikhail-nilov-6963871-400x250.jpg "[AlphaHub Writing Competition] Startup: A Wife’s Perspective")
![[AlphaHub Writing Competition] Being A Pioneer In A Startup: The STRUGGLE Is REAL](https://www.alphajwc.com/wp-content/uploads/2021/11/pexels-energepiccom-313690-400x250.jpg "[AlphaHub Writing Competition] Being A Pioneer In A Startup: The STRUGGLE Is REAL")